"Selamat malam...
Ini kesekian kalinya aku menyapa temaram cahaya bulan.
Hening...
Dan rindu mulai menabuh hatiku bertalu-talu...
Hening...
Dan rindu mulai menabuh hatiku bertalu-talu...
"Selamat malam..."
Kamu...
Ini kesekian kalinya gelap mendengar namamu kusebut
Dan hati tak henti-hentinya meratapi kau, dan cerita ini...
Kamu...
Ini kesekian kalinya gelap mendengar namamu kusebut
Dan hati tak henti-hentinya meratapi kau, dan cerita ini...
"Selamat malam..."
Bisu...
Ini kesekian kalinya aku harus mengunci perasaanku dalam diam.
Dan kau, bukankah tidak pernah menyadari apapun?
Kau bisu dan Aku, bisu...
Bisu...
Ini kesekian kalinya aku harus mengunci perasaanku dalam diam.
Dan kau, bukankah tidak pernah menyadari apapun?
Kau bisu dan Aku, bisu...
"Selamat malam..."
Ini adalah kesekian kalinya hatiku dibunuh oleh kecewa
Sementara aku masih terus memupuk harapan
Tak peduli, meski ia layu sebelum berbunga.
Meski setelah berbunga, ia mengering...
Ini adalah kesekian kalinya hatiku dibunuh oleh kecewa
Sementara aku masih terus memupuk harapan
Tak peduli, meski ia layu sebelum berbunga.
Meski setelah berbunga, ia mengering...
"Selamat malam..."
Kamu...
Yang mencintai seseorang
yang bukan aku
Yang merindui seseorang
dan bukan aku
Kamu...
Yang mencintai seseorang
yang bukan aku
Yang merindui seseorang
dan bukan aku
Tahukah?
Kenapa sepi tidak pernah mengusik ramai?
"Selamat malam. Selamat malam
Kenapa sepi tidak pernah mengusik ramai?
"Selamat malam. Selamat malam
Comments