Kehilangan itu ibarat api.
Semua orang tahu sifatnya panas. Tapi saat terbakar barulah kita mengerti bagaimana rasa sakitnya.
Dulu saat melihat orang lain kehilangan orang yang mereka cintai, saya hanya merasa iba dan perihatin. Karena saya tahu rasanya pasti sakit. Tapi hanya sebatas itu. Dan setelah mengalami sendiri saya baru paham kenapa dulu mereka bisa menangis berhari-hari, kenapa setelah itu ada yang berubah dari mereka. Ternyata rasa sakit dari kehilangan bisa semenyakitkan itu.
Kehilangan bisa mengubah kenangan-kenangan indah menjadi luka. Mengubah hal-hal yang dulu menyenangkan menjadi menyakitkan. Kehilangan bisa mengobrak-abrik rasa, memecahkannya menjadi serpihan-serpihan kecil yang setiap waktu menusuk-nusuk hati dan pikiran kita.
Comments