Skip to main content

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) dan Visi Misinya



    Universitas Muhammadiyah Maluku Utara atau yang lebih dikenal dengan sebutan UMMU adalah sebuah universitas yang didirikan oleh tim pendirian yang dibentuk Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara berdasarkan hasil keputusan rapat pleno tanggal 15 Februari 2001.
              UMMU didirikan atas beberapa pertimbangan diantaranya konflik yang terjadi di Maluku Utara pada tahun 2000, dimana telah menyisakan beban sosial yang besar bagi masyarakat, termasuk dalam mengakses pendidikan tinggi. Untuk itu diperlukan lembaga pendidikan tinggi untuk membantu masyarakat, terutama dalam meringankan beban studi peserta didik. Selain itu, rusaknya infrastruktur pendidikan tinggi di beberapa daerah akibat konflik juga menjadi pertimbangan untuk mendirikan salah satu pendidikan tinggi. Pertimbangan lain, penegrian salah satu pendidikan tinggi di Maluku Utara sehingga dibutuhkan menampung lulusan SMA setiap tahun. Akhirnya oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah didirikanlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Pendirian ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh menteri Pendidikan Nasional RI saat itu, Dr. Yahya A. Muhaimin tepat pada tanggal 21 April 2001.

Visi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
            Visi adalah gambaran kondisi masa depan dari suatu organisasi yang belum tampak sekarang tetapi merupakan konsepsi yang dapat dibaca oleh setiap organisasi (anggota organisasi). Pengertian lain dari visi adalah pernyataan  tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan , kebutuhan yang dapat ditanggulangi , kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan (Kotler, dalam kutipan Nawawi, 2000:122). Visi yang efektif antara lain harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.      Imagible (dapat dibayangkan)
2.      Desirable (menarik)
3.      Feasible (realistis dan dapat dicapai)
4.      Focused  (jelas)
5.      Flexible (aspiratif dan responsif terhadap perubahan lingkungan)
6.      Communicable (mudah dipahami)
Berdasarkan pengertian visi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa visi UMMU adalah pernyataan tentang tujuan, aspirasi, dan cita-cita masa depan UMMU yang diekspresikan melalui pelayanan serta kebutuhan masyarakat yang ditanggulangi.
Visi UMMU adalah: “Menjadi Universitas Utama Dan Professional Dalam Pengembangan Iptek Berbasis Imtaq Bagi Keberlangsungan Peradaban Kesemestaan”.  Dari visi tersebut dapat diketahui dengan jelas bahwa tujuan UMMU adalah untuk menjadai Universitas yang Utama dan Profesional dalam pengembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Namun menjadi professional dalam pengembangan iptek dirasa kurang mumpuni jika tidak dibarengi oleh iman dan taqwa.
Setiap manusia tidak bisa terlepas dari kesalahan. Dengan zaman yang semakin hari semakin berubah, manusia dituntut untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam menghadapi dan menjalani hidup. Begitu juga penggunaan dan pengaplikasian iptek dalam kehidupan sehari-hari sudah sepatutnya dilakukan dengan batas-batas dan pedoman tertentu agar tidak menyalahi dan tidak menyimpang dari ajaran-ajaran agama. Oleh karenanya dengan adanya iman dan taqwa dalam diri manusia diharapkan dapat menjadi pembatas agar manusia tidak menyalahi ajaran dalam pengembangan iptek, sehingga mendukung keberlangsungan peradaban dan kesemestaan.
Penjelasan visi UMMU di atas tentunya sudah memenuhi syarat visi efektif.
Misi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
            Misi adalah apa yang bisa dilakukan untuk mencapai gambaran masa depan. Misi merupakan langkah-langkah dan strategi apa untuk mencapai visi kita. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan dalam proses pencapaian tujuan. Pernyataan misi harus memberikan keterangan yang jelas tentang apa yang ingin dituju juga kadangkala harus memberikan keterangan bagaimana cara organisasi bekerja. Dengan demikian, maka misi UMMU adalah langkah-langkah, cara-cara, ataupun strategi yang dilakukan untuk mewujudkan visinya
Berikut adalah pembahasan tentang misi UMMU
1.      Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berbasis penelitian dengan prinsip IQRA dalam pembinaan nilai-nilai hidup Islami
Sesuai dengan visi UMMU yakni pengembangan Iptek berbasis Imtaq, maka perwujudan pertama dalam misi UMMU ini adalah dengan menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berbasis peneletian dengan prinsip IQRA. IQRA di sini dalam bahasa Arab berarti bacalah, atau dapat juga diartikan dengan kata membaca. Namun prinsip IQRA disini artinya penelitian tersebut dimulai dari tingkatan yang paling mudah, tahap demi tahap sampai pada tingkatan yang paling sempurna.
Selanjutnya ditambahkan pula kata “…pembinaan nilai-nilai hidup islami”. Hal ini sudah barang tentu menjadi strategi dalam mencapai visi pengembangan iptek berbasis imtaq tadi.

2.      Mengembangkan kebebasan ilmiah dan kreatifitas yang dijiwai semangat tauhid
Kebebasan ilmiah dapat berarti kebebasan dalam mengemukakan pendapat namun dalam penyampaian yang baik. Para anggota UMMU dibebaskan dalam mengemukakan pendapat dan berkreatifitas namun dibekali dengan semangat tauhid. Tauhid artinya berjuang di jalan Allah. Ini berarti bahwa penyampaian pendapat dan kreatifitas tadi tidak menyimpang dari ajaran Allah. Dengan begitu diharapkan para anggota UMMU dapat menjadi manusia yang mendukung keberlangsungan peradaban dan kesemestaan.

3.      Menjadi pusat pengembangan Iptek berbasiskan Imtaq
Di era modern seperti ini, tentunya Ilmu pengetahuan dan Teknologi sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. Hampir setiap bidang dalam kehidupan memerlukan Iptek namun jarang didapati bahwa iptek tersebut berbasis imtaq. Hal ini karena keimanan dan ketaqwaan dianggap kurang berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi terlepas dari persoalan itu, sebagai umat beragama agar tidak menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk hal-hal yang salah maka keimanan dan ketaqwaan menjadi hal yang penting bagi kita.
Sesuai dengan visi UMMU menjadi professional dalam pengembangan iptek berbasis imtaq maka untuk mewujudkan visi tersebut UMMU harus menjadi pusat pengembangan iptek berbasis imtaq. Dengan begitu para anggota diharapkan dapat menjadi pengembang iptek yang professional yang beriman dan bertaqwa.

4.      Mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam berbagi bidang ilmu dan teknologi dan seni
Kewirausahaan atau wirausaha (Inggris: Enterpreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi kedalam kehidupan. Dari pengertian tersebut mengisyaratkan bahwa kewirausahaan tidak selamanya berbicara tentang berapa banyak uang ataupun kekayaan yang dimiliki ataupun dapat diperoleh, teatapi juga berbicara tentang strategi di mana mengdientifikasi permasalahan yang ada, mengembangkan rencana-rencana serta mengaplikasikan visi ke dalam kehidupan.
Dengan mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam bidang ilmu, teknologi dan seni, maka para anggota UMMU diharapkan mampu bersaing dengan sesama anggota ataupun dengan anggota dari Universitas lain. Hal ini sudah barang tentu dapat meningkatkan profesionalisme dan jika misi ini dilakukan dengan sangat baik, maka bukan tidak mungkin UMMU menjadi universitas utama dalam bidang ilmu pendidikan, teknologi, dan seni. Dengan kata lain, dengan adanya jiwa kewirausahaan, dapat mendukung tercapainya visi UMMU.
5.      Mewujudkan aktivitas tridarma perguruan tinggi sebagai gerakan dakwah dan sosial profetik bagi pencerahan dan pencerdasan masyarakat
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah suatu asas yang dipegang oleh setiap perguruan tinggi. Setiap mahasiswa wajib dan bertanggung jawab dalam mewujudkan Tri Dharma tersebut. Tidak hanya mahasiswa saja , tetapi dosen-dosen yang mengajar pun wajib menjalankannya.
Sebagai organisasi dan perguruan tinggi yang juga bergerak dalam bidang dakwah, maka UMMU mewujudkan Tri dharma perguruan tinggi dalam gerakan dakwah dan sosial profetik. Dengandemikian, maka misi ini diharpakan dapat memberi pencerahan dan pencerdasan bagi masyarakat yang secara langsung juga mendukung tercapainya peradaban dan kesemestaan.

Comments

Popular posts from this blog

Home is My Favorite Word

  Salah satu kata favoritku dalam bahasa inggris adalah ‘home’ yang berarti rumah. Memang kata rumah dalam bahasa inggris bukan hanya ‘home’, ada ‘house’ juga. Yang menjadi pembeda, saat kita bilang ‘house’ maka artinya hanya sebatas ‘bangunan fisik’ yang kita tempati. Tidak lebih. Sedangkan saat kita bilang ‘home’ kita tidak hanya bicara tentang bangunan fisik, kita bicara tentang perasaan. ‘Home’ berarti perwujudan apapun yang membuat kita nyaman dan menemukan cinta. Maka itu bisa tempat, bangunan, atau bahkan orang. Selama kita merasa nyaman. Selama kita merasa aman. Selama kita merasa dicintai. Selama kita bisa menjadi diri kita sendiri tanpa khawatir dinilai. Selama kita bahagia. Maka tidak penting dalam bentuk apapun, itu adalah ‘home’. Ketika seseorang bilang ke kita “you are my home” atau “you feel like home to me”, bagiku itu adalah bentuk penghargaan tertinggi.

Kenangan

  Aku biasanya berbaring di sampingmu. Semenjak kecil. Mendengarkanmu bercerita banyak hal. Apa saja, termasuk keinginan-keinginan sederhanamu. Terlalu sederhana. Seperti saat kau memintaku untuk membelikanmu sebuah sandal yang nyaman untuk kau pakai di rumah. Kadang giliranmulah yang mendengarkan aku bercerita. Lebih tepatnya berkeluh kesah. Saat banyak hal menyakitkan terjadi. Saat hati sesak, penuh dengan beban. Mengobrol denganmu selalu menjadi obat. Saat jauhpun kita tidak pernah absen mengobrol. Saling menelepon menjadi rutinitas kita. Meskipun hanya beberapa menit. Kau bilang; “Yang penting kmalongo nik Alan ni suara do” Sekarang, hening. Tempat tidur yang biasanya kau tempati, di mana aku biasanya berbaring di sisimu, sekarang kosong. Kau tidak lagi di situ. Tidak ada lagi senandung-senandung kecilmu. Pun obrolan-obrolan kita. Aku tidak bisa lagi mendengarkan suaramu. Semesta memutuskan telepon kita. Padahal masih banyak yang ingin kuceritakan padamu, masih banyak yang ingi...

Review Jurnal - Etika Bisnis dan Profesi

PERAN PENTING ETIKA BISNIS BAGI PERUSAHAAN-PERUSAHAAN INDONESIA DALAM BERSAING DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN ( https://www.jagakarsa.ac.id ) Jeffry H. Sinaulan (Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tama Jagakarsa) DIREVIEW OLEH Fachran Nurdiansyah Arifin A.     LATAR BELAKANG Dengan berkembangnya dunia ekonomi tentunya pelaku ekonomi harus memerhatikan faktor-faktor terkait dengan perkembangan tersebut. Dalam perusahaan dibutuhkan perencanaan jangka panjang dan strategi yang tepat untuk dapat bersaing dalam persaingan global yang sangat ketat saat ini. Selain itu, faktor lain yang perlu diperhatikan dalam perusahaan untuk dapat bersaing dalam perkembangan ekonomi saat ini adalah terkait dengan masalah “etika”. Etika sangatlah penting bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya juga dalam mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi produk yang dijual oleh perusahaan. Tentunya hal tersebut juga berpengaruh terhadap tingkat...