Dulu waktu kecil, saya termasuk orang dengan sistem kekebalan tubuh
yg lemah. Saya masih ingat, dalam beberapa bulan saja setidaknya saya
harus alpa sekolah beberapa kali karena alasan sakit. Saya juga jika
terkena matahari sedikit saja langsung mimisan. Belum lagi asma yg saya
derita.
Dengan keadaan itu, saya sangat akrab dengan obat. Tapi jangan salah, saya saat itu (sampai sekarangpun) hanya akrab dengan Paracetamol, bukan karena saya takut minum obat lain atau juga bukan karena di kampung dulu belum ada obat lain, tapi karena saya alergi obat. Serius! Obat sakit kepala semacan Inza dkk, antibiotik semacam Amoxicilin, obat batuk semacam Konidin, dan obat-obat lain-kecuali Paracetamol tidak bisa saya minum. Mata, dan kadang seluruh wajah saya bengkak ketika meminum obat-obatan tersebut.
Menurut AloDokter, alergi obat adalah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap suatu obat yang digunakan. Reaksi ini muncul karena sistem kekebalan tubuh menganggap zat tertentu dalam obat tersebut sebagai substansi yang bisa membahayakan tubuh.
Kondisi ini berbeda dengan efek samping obat yang biasanya tercantum pada kemasan, maupun keracunan obat akibat overdosis.
Pembengkakan pada mata dan bagian wajah saya yg lain hanya berlangsung sekitar kurang lebih 1-2 hari. Selain pembengkakan masih ada lagi gejala lain yg saya alami misalnya gatal-gatal, hidung beringus, batuk-batuk, demam, dan mata saya terasa gatal atau berair.
Lalu bagaimana jika saya sakit keras dan diharuskan meminum obat-obat tersebut? Kalau dulu waktu kecil nenek sering ngasih pilihan; "pilih mata bengkak atau sakit terus-terusan?"
Saya tentunya lebih memilih mata saya bengkak dan akhirnya malah
terbiasa. Mata dan wajah bengkak setelah minum obat sudah jadi hal biasa
bagi saya walaupun saya sering mengeluh hehehe.
Setelah SMA barulah saya tahu bahwa untuk menyiasati agar mata saya tidak bengkak saya harus minum obat ditambah dengan CTM dan Dexametashone. Di sini saya akhirnya sadar bahwa Tuhann selalu adil, Dia selalu memberikan penawar dan obat untuk setiap rasa sakit
✌ .
Sekarang meskipun kadang-kadang masih mimisan, masih sering asma, saya sudah jarang sakit. Mungkin karena keadaan. Tubuh saya dipaksa mandiri oleh keadaan. Yah, walaupun kalau pas sakit bisa lebih lama sembuhnya (mungkin karena jarang kali ya?)
Walaupun sudah tahu dengan alergi ini, sekarangpun saya lebih sering meminum obat tanpa Dexa dan CTM. Alhasil mata saya bengkak. Soalnya malas harus nelan 3 obat sekaligus khakhakakak. Lagian saya udah biasa dari kecil, meskipun orang lain menatap wajah saya aneh ketika melihat mata dan wajah saya bengkak. Dan kalo gak mau mata saya bengkak, saya hanya minum Paracetamol - obat andalan saya, apapun jenis sakit saya saat itu. LOL.
Dengan keadaan itu, saya sangat akrab dengan obat. Tapi jangan salah, saya saat itu (sampai sekarangpun) hanya akrab dengan Paracetamol, bukan karena saya takut minum obat lain atau juga bukan karena di kampung dulu belum ada obat lain, tapi karena saya alergi obat. Serius! Obat sakit kepala semacan Inza dkk, antibiotik semacam Amoxicilin, obat batuk semacam Konidin, dan obat-obat lain-kecuali Paracetamol tidak bisa saya minum. Mata, dan kadang seluruh wajah saya bengkak ketika meminum obat-obatan tersebut.
Menurut AloDokter, alergi obat adalah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap suatu obat yang digunakan. Reaksi ini muncul karena sistem kekebalan tubuh menganggap zat tertentu dalam obat tersebut sebagai substansi yang bisa membahayakan tubuh.
Kondisi ini berbeda dengan efek samping obat yang biasanya tercantum pada kemasan, maupun keracunan obat akibat overdosis.
Pembengkakan pada mata dan bagian wajah saya yg lain hanya berlangsung sekitar kurang lebih 1-2 hari. Selain pembengkakan masih ada lagi gejala lain yg saya alami misalnya gatal-gatal, hidung beringus, batuk-batuk, demam, dan mata saya terasa gatal atau berair.
Lalu bagaimana jika saya sakit keras dan diharuskan meminum obat-obat tersebut? Kalau dulu waktu kecil nenek sering ngasih pilihan; "pilih mata bengkak atau sakit terus-terusan?"
Setelah SMA barulah saya tahu bahwa untuk menyiasati agar mata saya tidak bengkak saya harus minum obat ditambah dengan CTM dan Dexametashone. Di sini saya akhirnya sadar bahwa Tuhann selalu adil, Dia selalu memberikan penawar dan obat untuk setiap rasa sakit
Sekarang meskipun kadang-kadang masih mimisan, masih sering asma, saya sudah jarang sakit. Mungkin karena keadaan. Tubuh saya dipaksa mandiri oleh keadaan. Yah, walaupun kalau pas sakit bisa lebih lama sembuhnya (mungkin karena jarang kali ya?)
Walaupun sudah tahu dengan alergi ini, sekarangpun saya lebih sering meminum obat tanpa Dexa dan CTM. Alhasil mata saya bengkak. Soalnya malas harus nelan 3 obat sekaligus khakhakakak. Lagian saya udah biasa dari kecil, meskipun orang lain menatap wajah saya aneh ketika melihat mata dan wajah saya bengkak. Dan kalo gak mau mata saya bengkak, saya hanya minum Paracetamol - obat andalan saya, apapun jenis sakit saya saat itu. LOL.
Comments