Namanya
Oshin. Gadis kecil berusia 7 tahun yg hidup bersama ayah, ibu, kakak,
adik, dan neneknya di sebuah desa di Jepang. Rumah mereka sangat
sederhana, satu petak rumah yg digunakan untuk memasak, berkumpul dengan
keluarga dan tidur,tanpa sekat. Karena kehidupan mereka yg
memprihatinkan, Oshin dipaksa oleh Ayahnya untuk bekerja sebagai
babysitter.
Oshin menurut dan dibawa ke kota untuk bekerja di sebuah keluarga kaya. Di sana, Oshin mengerjakan pekerjaan rumah, mulai dari menanak nasi, membersihkan rumah, hingga menjaga anak majikannya. Malang, Oshin mendapat perlakuan kasar secara fisik dan kata-kata merendahkan dari majikannya.
Oshin menurut dan dibawa ke kota untuk bekerja di sebuah keluarga kaya. Di sana, Oshin mengerjakan pekerjaan rumah, mulai dari menanak nasi, membersihkan rumah, hingga menjaga anak majikannya. Malang, Oshin mendapat perlakuan kasar secara fisik dan kata-kata merendahkan dari majikannya.
Suatu hari, Oshin dituduh mencuri uang oleh majikannya. Ia dipukuli dan
tidak diberi makan. Akhirnya Oshin memutuskan untuk lari dari rumah
tersebut dan akhirnya pingsan di tengah hutan saat badai salju.
*** *** ***
Itu adalah episode pembuka Oshin, serial televisi Jepang yang ditayangkan NHK dari 4 April 1983 sampai 31 Maret 1984. 1983? Itu berarti serial ini sudah berusia 34 tahun, selisih 13 tahun dengan usia saya sekarang. Artinya, serial ini ditayangkan saat saya masih "dipacking" oleh Tuhan untuk di kirim ke dunia hahahaha.
Kembali ke laptop. Generasi 80-an pasti pernah menonton serial ini, karena pernah ditayangkan TVRI pada masa itu. Dan pastinya tahu bagaimana boomingnya serial ini dulu (bahkan hingga sekarang). Saya sendiri 'mengenal' Oshin dari fanpage Tere-Liye, penulis beken, sekaligus idola saya hehehe. Iseng-iseng saya cari serialnya di youtube dan ttaadaaa, dapat serialnya. Saya terhipnotis mulai dari episode pembuka hingga akhir video. Dan saya setuju dengan pendapat bang Tere-Liye bahwa pertelevisian Indonesia butuh tontonan berkualitas seperti Serial Oshin ini.
Sudah cukup masyarakat Indonesia disuguhkan tontonan tentang perebutan harta warisan, geng motor, cinta-cintaan anak muda, juga acara musik yg 85%nya adalah tutorial "bagaimana menjadikan kekurangan orang lain sebagai bahan luculucuan" yg kesemuanya dibuat untuk mengejar rating.
Oshin merupakan serial yg sangat layak ditonton karena episode per episodenya kaya akan pesan-pesan positif tentang kehidupan. Serial Oshin sendiri menceritakan tentang perjuangan Oshin kecil dari keluarga miskin hingga menjadi Oshin dewasa yg sukses. Menyaksikan bagaimana perjuangan Oshin, menyaksikan bagaimana Oshin kecil dizholimi oleh majikannya, menyaksikan bagaimana Oshin dengan tubuh mungilnya bekerja demi menghidupi keluarganya, membuat kita akan menangis di setiap adegan.
Dan seperti yg saya bilang, saya baru menonton beberapa episode tetapi sudah jatuh cinta dengan serial ini. Bahkan dua jam lebih saya streaming di youtube dan selama itu saya menangis mulai dari episode pembuka ketika Oshin disuruh bekerja oleh Ayahnya hingga bagaimana Oshin kecil memaknai kehidupan saat neneknya meninggal.
#cttnAA
*** *** ***
Itu adalah episode pembuka Oshin, serial televisi Jepang yang ditayangkan NHK dari 4 April 1983 sampai 31 Maret 1984. 1983? Itu berarti serial ini sudah berusia 34 tahun, selisih 13 tahun dengan usia saya sekarang. Artinya, serial ini ditayangkan saat saya masih "dipacking" oleh Tuhan untuk di kirim ke dunia hahahaha.
Kembali ke laptop. Generasi 80-an pasti pernah menonton serial ini, karena pernah ditayangkan TVRI pada masa itu. Dan pastinya tahu bagaimana boomingnya serial ini dulu (bahkan hingga sekarang). Saya sendiri 'mengenal' Oshin dari fanpage Tere-Liye, penulis beken, sekaligus idola saya hehehe. Iseng-iseng saya cari serialnya di youtube dan ttaadaaa, dapat serialnya. Saya terhipnotis mulai dari episode pembuka hingga akhir video. Dan saya setuju dengan pendapat bang Tere-Liye bahwa pertelevisian Indonesia butuh tontonan berkualitas seperti Serial Oshin ini.
Sudah cukup masyarakat Indonesia disuguhkan tontonan tentang perebutan harta warisan, geng motor, cinta-cintaan anak muda, juga acara musik yg 85%nya adalah tutorial "bagaimana menjadikan kekurangan orang lain sebagai bahan luculucuan" yg kesemuanya dibuat untuk mengejar rating.
Oshin merupakan serial yg sangat layak ditonton karena episode per episodenya kaya akan pesan-pesan positif tentang kehidupan. Serial Oshin sendiri menceritakan tentang perjuangan Oshin kecil dari keluarga miskin hingga menjadi Oshin dewasa yg sukses. Menyaksikan bagaimana perjuangan Oshin, menyaksikan bagaimana Oshin kecil dizholimi oleh majikannya, menyaksikan bagaimana Oshin dengan tubuh mungilnya bekerja demi menghidupi keluarganya, membuat kita akan menangis di setiap adegan.
Dan seperti yg saya bilang, saya baru menonton beberapa episode tetapi sudah jatuh cinta dengan serial ini. Bahkan dua jam lebih saya streaming di youtube dan selama itu saya menangis mulai dari episode pembuka ketika Oshin disuruh bekerja oleh Ayahnya hingga bagaimana Oshin kecil memaknai kehidupan saat neneknya meninggal.
#cttnAA
Comments