Skip to main content

SAGAWELE: SD Negeri Sagawele - SD Negeri 34 Halmahera Selatan

Ini SD-ku, SD Negeri Sagawele yang sekarang berganti nama menjadi SD Negeri 34 Halmahera Selatan. SD ini merupakan satu-satunya SD di Sagawele. SD di mana Kakek dulu pernah menjadi Kepala Sekolah. Dan meskipun tidak pernah melihat wajah beliau, cerita-cerita dari orang-orang di sini membuat aku mengidolakan Kakek sejak kecil. Karena beliau, saat SD ketika ditanya apa cita-citaku, aku selalu mantap menjawab "guru".

Banyak yang berubah dari sekolah ini, ada gedung baru (*baru aku lihat hehe) yang difungsikan sebagai ruang guru (kantor), pintu pagar yang terbuat dari kayu yang bisa rusak kapan saja jika ada yang membukanya dengan tergesa-gesa, kontras dengan pagar beton yang kokoh tapi kehilangan warna, papan nama sekolah yang entah kenapa rusak dan dibiarkan begitu saja, cat gedung sekolah yang mulai memudar dan entah kenapa tidak dicat kembali, plafon di beberapa ruangan yang sudah mulai reot dan entah kenapa tidak diperbaiki, dan masih banyak lagi. Rentang waktu tujuh tahun saat terakhir kali melihatnya telah mengubah sekolah ini nampak renta di mataku sekarang.

Aku awalnya tidak 'kepikiran' untuk menceritakan tentang SD-ku ini. Aku bahkan hampir tidak pernah mengunjunginya saat berkesempatan ke Sagawele, hanya sekali-dua kali memandangnya dari jauh ketika kebetulan lewat. Karena pernah membuat janji pada seseorang untuk mengambil gambar SD-ku ini jadilah aku menyempatkan diri untuk 'bertamu' sambil menjalankan 'misi' itu dan datanglah ilham untuk menciptakan tulisan ini ketika melihat langsung SD-ku.

SD-ku ini ternyata sudah libur duluan jadi sepi. Aku jadi bisa leluasa mengambil gambar dan mengintip ruang-ruang kelas dari kaca jendelanya yang berdebu. Ah, aku masih hafal tempat dudukku di masing-masing ruang kelas. Aku masih ingat saat bermain dengan teman-teman, berteriak, dan berlarian ke setiap sudut ruang kelas ketika tidak ada guru. Aku masih ingat dengan wajah polos yang kami pasang ketika ada guru yang tiba-tiba masuk ke kelas. Aku dengan kaos kakiku yang panjangnya tepat di bawah lututku, ikat pinggang yang melingkar di bagian tubuh di atas pusarku, dasi yang harus kuperbaiki posisinya tiap saat, topi yang terus kupakai bahkan di dalam kelas jika belum ditegur guru, baju seragamku yang disetrika menggunakan 'setrika arang' atau yang biasa kusebut setrika isi ulang, tidak lupa sepatu Ardi*es kesukaanku. Jadilah aku siswa terrapi, terlengkap pakaiannya, dan juga terculun hahaha.

Aku memandang sekeliling. Setiap sisi dan sudut sekolah ini berisi banyak kenangan yang jika dibuat menjadi sinetron akan mengalahkan banyaknya episode sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Mungkin SD-ku ini sudah banyak berubah, tetapi tidak dengan kenangan di dalamnya...

Aku akan menceritakan kenangan lain di lain kesempatan. Tulisan ini sudah cukup panjang pun aku harus pulang sebelum gosong dipanggang matahari. Maaf jika membacanya telah menyita waktu kalian.

Oh, ya. Selamat berpuasa!

(ini tulisan di FBku yang ku repost di sini hehehe)
#cttnAA #Sagawele

Comments

Popular posts from this blog

Ada Apa Dengan Diskon? (AADD)

Siapa hayoo yg kalo dengar kata diskon gendang telinganya besar matanya melotot? Disadari atau nggak, kata diskon merupakan jurus ampuh yg selalu bisa membuat jualan laku. Percaya deh, kalau ada kata diskon terpampang pasti banyak orang yg bakalan menyerbu. Sebenarnya sih diskon itu cuman strategi pemasaran yg digunain penjual untuk mengelabui konsumen. Iya? Setidaknya, ada dua strategi diskon (lebih tepatnya sih pemalsuan diskon wkwkwk) yg biasa digunakan oleh penjual untuk membuat barangnya laku. Pertama, diskon diberikan hanya untuk produk yang merupakan barang lama yg gak laku. Namanya barang lama daripada gak laku terus gitu menuhin gudang mending dijual dengan harga murah (diberi potongan harga) biar bisa diganti dengan produk baru yg lebih trendi. Kedua, terkadang sebelum didiskon, harga dinaikkan terlebih dahulu. Jadi misalnya ada barang dengan harga sebenarnya Rp.100.000, nah dinaikkan nih oleh si penjual menjadi Rp.200.000 terus diberi diskon 50%. Paham ka

South Halmahera Regency

From Wikipedia, the free encyclopedia (https://en.wikipedia.org/wiki/South_Halmahera_Regency) South Halmahera Regency Regency Seal Country   Indonesia Province North Maluku Island Halmahera Capital Labuha Area  • Total 8,892 km 2 (3,433 sq mi) Population (2010)  • Total 198,911 Time zone WIT ( UTC+9 ) Website http://www.halselkab.go.id South Halmahera Regency or Halmahera Selatan is a regency of North Maluku Province, Indonesia . It lies partly on Halmahera Island and partly on smaller islands to the west and south of Halmahera. As of 2010 it had a population of 198,911 people. [ 1 ] The capital lies at Labuha on Bacan Island. Islands It is home to a number of archipelagoes and islands. Among them: Obi Islands , including Obira (main), Bisa, Obilatu and other small islands, comprising in all 5 kecamatan with 41,455 people at the 2010 census. Bacan Islands , including: Bacan I

Review Jurnal Manajemen Strategi

Judul               : Analisis SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor    pada PT. Samekarindo Indah di Samarinda Sumber            : eJournalAdministrasiBisnis 2013, 1 (1): 56-70                           ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.org                           @copyright2013 Penulis             : Nur Afrilita T. Reviewer         : Fachran Nurdiansyah Arifin PENDAHULUAN             PT. Samekarindo Indah adalah perusahaan yang bergerak dalam penjualan kendaraan Suzuki dan merupakan Main Dealer Suzuki (distributor utama) yang ditunjuk oleh PT. Indomobil selaku ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) Suzuki untuk wilayah penjualan Kalimantan Timur khususnya di wilayah Samarinda. Selain melayani penjualan kendaraan Suzuki, PT. Samekarindo Indah memberikan pelayanan seperti servis serta menyediakan suku cadang bagi kendaraan Suzuki. Dalam hal sepeda motor, realisasi pengadaan dan pemasaran sepeda motor Suzuki mengalami fluktuasi pangsa pas